Tongtol alias tongkat e-toll mulai beken belakangan ini. Pasalnya, mulai Oktober 2017, pembayaran di gerbang tol diwajibkan dilakukan secara non tunai dengan menggunakan kartu elektronik. Hal itu dilakukan guna mengurangi penumpukan kendaraan di pintu tol.
Sebagaimana halnya tongsis yang berfungsi untuk 'memanjangkan' tangan guna memudahkan jarak ideal untuk foto, tongtol diperuntukkan untuk memudahkan pembayaran tol dengan kartu yang di-tap ke pembaca kartu di gerbang tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berawal dari adanya peraturan pemerintah yang akan memberlakukan pembayaran jalan tol menggunakan uang elektronik atau e-toll. Kami mendapatkan suatu ide yang bisa dijadikan bisnis yaitu tongkat kartu atau juga disebut tongcard," kata Adit, salah satu distributor tongtol kepada detikFinance, Selasa (12/9/2017).
![]() |
Diungkapkannya, kartu pembayaran elektronik diselipkan pada ujung tongtol dengan penjepit sebagaimana pada fungsi tongsis.
"Konsep penggunaan tongcard ini sederhana, hanya menyelipkan kartu di tongkat tersebut. Tinggal tempelkan kartu pada scanner yang terdapat di gerbang tol," tutur Adit.
Menurut mahasiswa FE UI ini, tongtol atau tongcard yang mulai banyak dijual secara online ini bervariasi, ada yang terbuat dari logam, ada pula yang bebahan plastik.
Sekilas, bentuk tongtol ini mirip spatula atau centong memasak dengan panjang 1 meter. Sementara ujung tempat kartu menyerupai box tempat kartu ID perusahaan.
"Tongcard ini dijual dengan berbagai macam bentuk, ada yang terbuat dari plastik, bahkan ada juga yang terbuat dari logam ringan. Saat ini kami menjual yang berbahan plastik karena teksturnya yang lentur, ringan dan harganya tidak mahal," pungkas Adit. (idr/dna)