Saat ini, SHV Holdings NV (SHV) dan pemegang saham lainnya tengah menggelar lelang Makro Indonesia. Sebelumnya Carrefour dikabarkan salah satu calon pembelinya.
Hal tersebut disampaikan Corporate Affairs Director Carrefour Irawan D Kadarman ketika berkunjung ke redaksi detikcom, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Jumat (5/9/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carrefour masih memfokuskan diri untuk menyelesaikan transformasi gerai milik PT Alfa Retailindo Tbk yang baru diakusisi pada akhir Januari lalu. Gerai Alfa Retailindo berubah menjadi Carrefour atau Carrefour Express.
Irawan mengharapkan ke-29 gerai Alfa bisa selesai diubah menjadi gerai Carrefour sebelum lebaran kali ini. Dari 29 gerai Alfa masih ada sekitar 4 gerai yang belum berganti nama.
Irawan menuturkan Carrefour yang kini 100 persen modalnya dimiliki asing yakni Carrefour Prancis, tidak melakukan monopoli dalam pasar ritel di Indonesia. Dari sisi penjualan, Carrefour masih kalah dengan Matahari Grup yang mengelola Hypermart, dan Matahari Department Store.
Carrefour juga tidak mengambil pasar dari pasar tradisional karena pesaingnya adalah supermarket dan minimarket.
"Orang ke hypermarket paling sebulan dua kali, tapi kalau ke minimarket bisa berkali-kali karena lokasinya dekat perumahan," katanya.
Saat ini Carrefour memiliki sekitar 41 gerai, yang lebih banyak berada di Jabodetabek sebanyak 26 gerai. Carrefour mempekerjakan sekitar 11.000 karyawan tetap dan 10.000 karyawan tidak langsung.
"Di Jawa sepertinya kita dominan, tapi ketika keluar Jawa, di Medan cuma 1 gerai, di Palembang cuma 1, Denpasar 1 di Sulawesi juga 1," ujarnya.
Dari 41 gerai yang ada saat ini cuma 40 gerai, karena gerai Carrefour di Ratu Plaza, Jalan Sudirman masih ditutup akibat belum memenuhi standar kesehatan oleh Pemda DKI. (ddn/ir)