Di Teluk Meksiko inilah diproduksi sekitar 25% dari total minyak AS dan kemudian diolah melalui kilang minyak yang berada di lokasi yang sama. Tak hanya itu, di lokasi tersebut juga terdapat 17 anjungan minyak lepas pantai yang memompa 1,3 juta barel minyak dan mengolah 200 juta kubik meter gas setiap harinya.
Menurut Senior Vice President EQECAT, sebuah perusahaan analisa risiko, Tom Larsen, badai Ike juga memaksa perusahaan minyak untuk menutup dan menghentikan operasi 13 kilang yang berkapasitas 3,7 juta barel per hari. Ini merupakan kilang terbesar kelima di AS. Pabrik petrokimia raksasa di Galveston-Houston pun juga terpaksa menutup operasinya akibat badai Ike.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekuatan Badai Ike yang menyapu pusat produksi migas di Teluk Meksiko memang tidak sekuat Badai Rita, Iva, dan Katrina. Badai Ike tidak mengakibatkan gelombang besar yang bisa menimbulkan kerusakan yang lebih berat.
"Kerusakaan sepertinya lebih berdampak pada anjungan yang sudah tua di perairan dangkal. Anjungan yang berada di laut dalam justru tidak terlalu parah. Sementara anjungan yang lebih baru dirancang dengan standar yang lebih maju," tambahnya.
Meski Badai Ike sudah berlalu nantinya, kilang minyak di Teluk Meksiko akan membutuhkan sekitar10-14 hari untuk memulai kembali operasi pengolahannya.Β
(lih/iy)