"Transaksi Zatapi merupakan hasil proses dan pertimbangan bisnis yang seharusnya. Hasil pembelian Zatapi menghasilkan penghematan yang signifikan dan mengamankan pasokan 600 ribu barel untuk Direktorat Pengolahan," kata Kepala Hukum Korporat Pertamina Genades Panjaitan dalam keterangan pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (28/10/2008).
Selain itu, Pertamina juga memaparkan kronologis pengadaan minyak Zatapi yang diakui tidak bermasalah. Berikut kronologis pengadaan Zatapi versi Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oktober 2007
- Trader mengajukan data crude assay Zatapi ke Pertamina. Informasi ini diberikan saat ada pengumuman pembelian untuk menawarkan Zatapi dan meminta crude assay dimasukkan ke dalam data Generalized Refinery Transportation Marketing Planning System (GRTMPS) Pertamina.
- Data Zatapi diteliti (review) oleh Pertamina untuk menentukan apakah memenuhi syarat dimasukkan ke dalam database GRTMPS.
- Penilaian profesional diputuskan oleh pakar-pakar untuk memasukkan data crude assay Zatapi ke database GRTMPS. Selanjutnya tahap kedua adalah tahap tender dimana Pertamina menyeleksi penawaran minyak mentah dari pemasok. Para pemasok bisa menawarkan lebih dari satu jenis minyak mentah.
Desember 2007
Direktorat Pengolahan mengumumkan tender pembelian minyak mentah dari pasar spot. Pertamina mencari 3 juta barel minyak mentah medium terdiri dari 5 pengapalan yang masing-masing bermuatan 600 ribu barel. Pengiriman ditentukan Februari 2008.
5 Desember 2007
Berdasarkan database, Pertamina mengundang 27 pemasok termasuk Gold Manor.
12 Desember 2007
- Sembilan pemasok termasuk Gold Manor memasukkan penawaran. Penawaran dievaluasi berdasarkan jenis minyak dan kesesuaian dengan Harga Perkiraan Sendiri.
- Setelah proses penawaran dan evaluasi selesai, terpilih empat penawaran termasuk Gold Manor.
- Perusahaan memutuskan membeli 2,4 juta barel dan bukan 3 juta barel termasuk 600 ribu barel minyak Zatapi.
Pasca Pembelian
Februari 2008
Minyak Zatapi tiba di Kilang Cilacap. Secara total terkirim 596 ribu barel dari yang direncanakan 600 ribu barel. Pertamina tetap membayar untuk volume 596 ribu barel.
15 Februari-1 Maret 2008
Minyak Zatapi dites di kilang Cilacap dan hasilnya kompetitif dengan dampak sesuai dengan proses pengilangan.
Pertamina sendiri mengakui minyak zatapi ini memberikan keuntungan bagi Pertamina.
(lih/ddn)