Penebusan Stok BBM akan Dibatasi

Penebusan Stok BBM akan Dibatasi

- detikFinance
Senin, 12 Jan 2009 15:14 WIB
Jakarta - Penebusan BBM atau biasa dikenal delivery order (DO) oleh SPBU Pertamina akan dibatasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kelangkaan stok BBM di SPBU lagi.

Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo di Gedung Departemen ESDM, Jl Medan Merdeka, Jakarta, Senin (12/1/2009).

"Nanti akan ada batasan DO yang diatur sesuai dengan Pertamina. Ini semua dalam rangka untuk menghindari agar tidak terjadi kelangkaan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, kelangkaan BBM kerap tejadi setelah pemerintah dua kali menurunkan harga BBM. Banyak SPBU Pertamina yang merasa dirugikan dengan adanya penurunan harga ini.

Pemerintah pun akhirnya menyetujui pemberian kompensasi ke SPBU untuk mengganti selisih harga lama dengan harga baru yang ditanggung SPBU. Namun rupanya pemerintah tidak puas dengan pembayaran kompensasi yang ditangani Pertamina. Pemerintah pun akan mengambil alih pembayaran kompensasi untuk penurunan harga BBM yang ketiga kalinya.

"Untuk penurunan ketiga ini (diambil) pemerintah. Karena adanya ketidaklancaran pengembalian sehingga membuat SPBU ragu-ragu. Kami tidak mau terjadi lagi kelangkaan. Salah satunya pemerintah yang bayar," ujarnya.

Selain itu Evita juga menyatakan pihaknya mengajukan agar biaya kompensasi tersebut dimasukkan sebagai bagian dari stimulus ekonomi. "Saya mengusulkan kompensasi masuk dalam tambahan stimulus," jelasnya.

Evita menjelaskan, saat ini pemerintah memiliki dua skenario untuk pemberian kompensasi. Opsi pertama, kompensasi akan dibayarkan untuk penebusan BBM dua hari sebelum penurunan harga. Opsi kedua, kompensasi hanya akan dibayarkan untuk penebusan BBM satu hari sebelumnya.

"Kalau diumumkan saat ini kita ada dua opsi. Apakah SPBU menebus dengan harga baru H-2 atau H-1, itu yang akan kita bicarakan. Besaran selisih penurunanya, besarannya berapa belum diputuskan, itu diputuskan di kabinet nanti," katanya.

(lih/ir)

Hide Ads