Seperti diketahui, pembangkit skala besar di Jawa Bali yang ada saat ini biasanya hanya berkapasitas sekitar 2x600 MW. Dengan kapasitas yang hampir 1,5 kali lipat lebih besar, tak urung banyak investor yang berminat menggarap proyek ini.
"Memang kita perkenalkan proyek ini sebagai proyek yang besar. Makanya banyak yang berminat karena juga sudah disiapkan dengan sangat baik," kata Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Bambang Praptono ketika dihubungi detikFinance, Jumat (16/1/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini akan ditutup. Sudah lebih dari sepuluh perusahaan yang berminat. Ada dari AS, Jepang, China dan Eropa. Sudah belasan," katanya.
Proyek ini memang sangat diminati, selain karena berskala besar, proyek ini juga mendapatkan garansi dari pemerintah karena merupakan bagian dari proyek 10.000 MW tahap kedua.
Kebutuhan investasi untuk membangun PLTU Pemalang ini mencapai hampir US$ 3 miliar. Dimana US$ 2 miliar diantaranya untuk mendanai EPC (engineering, procurement, and construction) dan sisanya untuk financing cost serta development cost.
Pembangunan proyek ini akan segera dimulai begitu kontrak di teken. Diharapkan 1.000 MW pertama dari PLTU Pemalang bisa beroperasi 2012 dan 1.000 MW sisanya bisa menyusul pada 2014. (lih/ir)