Anggota IWAPI Alihkan Ekspor Produk ke Dalam Negeri

Anggota IWAPI Alihkan Ekspor Produk ke Dalam Negeri

- detikFinance
Selasa, 17 Feb 2009 12:30 WIB
Jakarta - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) memutuskan untuk menahan ekspor produk-produk yang dihasilkan anggotanya. Produk-produk tersebut akan difokuskan pada pemasaran di dalam negeri.

Demikian disampaikan Ketua Umum IWAPI, Rina Fahmi Idris dalam acara penandatanganan kerjasama HSBC dan IWAPI di Jakarta, Selasa (17/2/2008).

"Terkait krisis ini, kegiatan anggota-anggota IWAPI yang mengandalkan ekspor akan ditahan dan dialihkan untuk kembali menggali perdagangan internal seperti perdagangan antar pulau," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah usaha yang dilakukan oleh anggota IWAPI adalah kerajinan tangan yang banyak dieskpor ke luar negeri. Di luar itu, anggota IWAPI yang banyak yang menjalankan usaha security atau pengamanan.

Untuk perdagangan antar pulau inilah, IWAPI membutuhkan akses teknologi yang memadai. IWAPI rencananya akan melakukan revitalisasi internal di 33 provinsi kantor cabang IWAPI dengan bekerja sama dengan Hongkong and Shanghai Banking (HSBC).

Revitalisasi ini berupa penambahan 100 komputer di 33 provinsi dan membuat jaringan marketing IWAPI di seluruh kantor cabang secara online.

"Ini merupakan kerjasama IWAPI yang pertama dengan bank asing yaitu HSBC, selain pengadaan komputer, HSBC juga memberikan program pelatihan untuk pemahaman sistem keuangan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Rina, revitalisasi IWAPI juga meliputi pembuatan website khusus IWAPI untuk mempermudah 40.000 anggota IWAPI di Indonesia dalam memasarkan produk-produk IWAPI.

Sementara itu Head Of SME HSBC Indonesia, Steve Miller mengatakan bahwa bantuan ini merupakan komitmen HSBC yang memang fokus di ukm dan mengikuti basic dari akuisisi Bank Ekonomi yang memang fokus di sektor tersebut.

"Sebagai bank asing pertama yang fokus di UKM, HSBC terus mendukung Bank Indonesia yang memberikan dorongan untuk bergerak di sektor tersebut, dengan itu kami mendukung IWAPI agar dapat terus membantu mendorong perekonomian di Indonesia," ujar Steve.

Masuk Bisnis Pengolahan Sampah

Rina menambahkan, rencana terbaru IWAPI adalah masuk ke usaha pengolahan sampah dna limbah. Untuk tahap awal, usaha ini akan dilakukan di wilayah Jakarta.

"Dengan proses metanifikasi yang nantinya tidak meninggalkan bau, dihancurkan menjadi kerikil dan pasir ini akan mengantisipasi banyaknya sampah di Jakarta. Nantinya pemulung-pemulung akan di training. Ini merupakan project investasi," katanya.

(lih/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads