12.000 Rumah Tangga di Sengkang Butuh Gas 2 MMscfd

Jakarta - BPH Migas tengah mengkaji pembangunan gas kota di Sengkang, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil kajian sementara, 12.000 rumah tangga di Sengkang membutuhkan gas sebanyak 2 MMscfd.

Demikian disampaikan Kepala BPH Migas Tubagus Haryono kepada wartawan di sela-sela pelantikan pejabat eselon I dan II di Departemen ESDM, Jakarta, Kamis (5/3/2009).
 
"Di Sengkang lagi dikaji, ada 12 ribu rumah tangga yang mungkin dialiri gas," ujarnya.
 
Menurut Tubagus, estimasi kebutuhan gas untuk Sengkang sebesar 2 mmscfd. Sumber gas yang berpotensi untuk memasok gas ke Sengkang adalah lapangan Wajok, Sulawei Selatan.

"Estimasi kota itu butuh 2 MMscfd. Aliran gasnya berasal dari Energy Equity di lapangan kampung baru di Kabupaten Wajok, Sulawesi Selatan," jelasnya.
 
Tubagus menjelaskan penggunaan gas melalui pipa lebih irit dibanding penggunaan elpiji 3 kg.

"Kalau patokan harga jual gas pipa di Jakarta Rp 2.000 per kubik. Sebulan per rumah tangga hanya mengeluarkan  Rp 24.000-30.000 per bulan. Sedangkan kalau pakai elpiji 3 kg harus pakai tiga tabung per bulan," ungkapnya.
 
Tubagus berharap kajian pembangunan gas kota di Sengkang ini dapat selesai tahun ini dan pembangunannya akan dimulai tahun depan.
  (epi/lih)