Pemerintah Godok BUMN Hijau

Pemerintah Godok BUMN Hijau

- detikFinance
Jumat, 20 Mar 2009 09:45 WIB
Jakarta - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menggodok rencana pembentukan BUMN khusus pengembangan green business atau bakal disebut BUMN Hijau.

BUMN itu nantinya merupakan anak usaha dari konsorsium beberapa BUMN bidang usaha agro industri, seperti PT Inhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Demikian hal itu dikatakan Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Agro Industri Agus Pakpahan di kantornya, Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (19/3/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi BUMN agro industri tidak hanya bisnis menebang kayu dan menanam pohon saja, tapi termasuk mencari carbon credit," ujarnya.

Menurutnya, pendekatan pengembangan anak perusahaan itu nantinya akan dilakukan melalui pendekatan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS).

Untuk daerah Jawa Barat, pembentukan BUMN Hijau akan dilakukan melalui konsorsium PT Inhutani, PTPN VIII, PT Pupuk Kujang, dan PT Jasa Tirta II. Pengembangannya sesuai DAS di sekitar aliran sungai Cisadane, Citarum dan Ciliwung.

Sementara itu, untuk daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah akan dilakukan oleh PTPN IX-XII, PT Rajawali Nusantara Indonesia, Perum Perhutani, PT Jasa Tirta II, dan Petrokimia Gresik. BUMN Hijau ini akan fokus sesuai DAS Sungai Bengawan Solo.

"Jadi nantinya anak usaha tersebut akan berorientasi pada profit melalui jasa pengembangan lingkungan," ujarnya.

Merger Inhutani

Mengenai rencana penggabungan usaha atau merger PT Inhutani I-V, ia mengatakan studi kajiannya diharapkan bisa selesai akhir tahun ini. Saat ini Kementerian Negara BUMN masih mencari struktur yang tepat penggabungan tersebut.

"Bentuknya masih kita lakukan study, karena apakah kalau dibentuk holding bisa menguntungkan atau tidak," katanya.

Maka dari itu, pihaknya belum bisa menentukan kapan merger tersebut bisa terlaksana.

(ang/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads