Hal ini dikatakan oleh Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani dalam pembukaan Rakor Departemen Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/4/2009).
"Krisis secara global memakan biaya US$ 5 triliun itu dari budget yang harus didanai seluruh dunia. AS akan keluarkan US$ 2,5 triliun treasury bond, sepertiga yang beli Cina, seperenam Jepang, sisanya akan beli termasuk Arab Saudi. Rusia juga akan keluarkan bond US$ 5 miliar, dunia sedang berkompetisi perebutkan uang, dan kita berkompetisi dengan negara maju," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bentuk usaha mengamankan pembiayaan anggaran di tahun 2009 ini, pemerintah saat ini juga tengah melakukan penawaran untuk instrumen sukuk global. "Sukuk global sedang kita proses, kita akan lihat berapa penawaran yang masuk, kita lihat final price-nya nanri," katanya.
Selain sukuk global, pemerintah masih punya amunisi lain untuk pembiayaan anggaran, yaitu samurai bond yang akan diterbitkan di pasar modal Jepang.
"Hari ini kita offer sukuk internasional, dan sedang siapkan Samurai Bond. 24 bulan itu the most difficult battle jadi amunisinya harus cukup untuk apapun yang terjadi," tukas Sri Mulyani.
(dnl/ir)