Beban Puncak Sistem Jamali Naik 600 MW

Beban Puncak Sistem Jamali Naik 600 MW

- detikFinance
Jumat, 17 Apr 2009 17:16 WIB
Jakarta - Beban puncak kelistrikan di sistem Jawa Madura dan Bali mulai merangkak naik. Beban puncak naik dari 15.600 MW menjadi 16.200 MW.
 
"Biasanya kan 15.600 MW, minggu ini sudah naik ke 16.200 MW," ungkap Direktur PLN sistem Jawa, Madura, dan Bali, Murtaqi Syamsudin di Gedung Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/4/2009).
 
Menurut Murtaqi, faktor penyebab naiknya beban puncak kelistrikan ini karena sektor industri yang sudah mulai menggeliat.

"Ini dikarenakan ekonomi mulai membaik. Industri mudah-mudahan sudah mulai menggeliat," ungkapnya.
 
Meski beban puncak naik sekitar 600 MW, namun Murtaqi yakin cadangan listrik yang dimiliki PLN tidak mengalami defisit. 
 
"Reserve margin mudah-mudahan masih cukup. Begitupun dengan 
neraca daya mudah-mudahan aman," harap Murtaqi.
 
Terkait pasokan listrik selama Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif, Murtaqi menyebutkan tidak ada masalah berarti. Kalaupun terjadi gangguan jaringan, hal itu hanyalah sebentar saja. Kini, PLN tengah fokus untuk pesta demokrasi selanjutnya, yaitu pemilihan presiden.
 
Sebelumnya, Direktur Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen ESDM, J Purwono mengakui adanya peningkatan konsumsi listrik. peningkatan konsumsi listrik tersebut disebabkan industri yang terkena dampak krisis ekonomi, kini telah menemukan pasar baru sehingga mulai berproduksi kembali. 
 
"Kan waktu itu sempat turun sampai 1.200 MW beban puncak sekarang pelan-pelan meningkat lagi," ujar Purwono beberapa waktu lalu.

(epi/lih)

Hide Ads