Hal ini disampaikan Direktur Keuangan Pertamina Ferederick Siahaan di sela-sela acara Indonesia Petroleum Association (IPA) di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2009).
"Kita offset dengan kewajiban pemerintah ke Pertamina yang belum dibayarkan. Kita akan offset lewat DMO fee yang belum dibayar. DMO fee 2007 dan 2008 kan diatas US$ 1,3 miliar," ujar Ferederick.
Mencari pinjaman
Ferederick menyatakan saat ini Pertamina juga tengah mencari pinjaman sebesar US$ 300 juta dan Rp 3 triliun untuk membiayai modal kerja semester pertama 2009. Saat ini setidaknya ada 12 bank lokal dan asing yang dikaji sebagai sumber pendanaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(epi/lih)