Perusahaan Korea Ikut Bangun Kilang Bojonegara

Jakarta - Perusahaan asal Korea STX Pan Ocean co. Ltd akan berpartisipasi dalam  pembangunan kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Bojanegara, Banten. STX Pan Ocean akan masuk dalam perusahaan joint venture yang membangun Kilang Bajanegara.
 
"Mereka sudah menyatakan tertarik," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Rukmi Hadihartini usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2009).
 
Rukmi menyatakan Pertamina, National Iranian Oil Refining and Distribution Company (NIORDC)  dan Petrofield sebagai pemegang saham di kilang tersebut sudah sepakat untuk mengurangi kepemilikan sahamnya di kilang tersebut.

"Porsinya belum tahu," kata Rukmi.
 
Saat ditanya berapa investasi yang akan dikeluarkan perusahaan tersebut, Rukmi masih belum mau berkomentar. "Belum, dia kan baru menjajaki," tandasnya.
 
Seperti diketahui, Saat ini kepemilikan saham Pertamina dan National Iranian Oil Refining and Distribution Company (NIORDC) bagian 40 persen sedangkan Petrofield sebesar 20 persen.
 
Pada tahap awal, Kilang Banten akan dibangun dengan kapasitas 150.000 barel per hari yang mengolah minyak mentah jenis Iranian Extra Heavy Crude sebesar 50 persen dan Iranian Heavy Crude 50 persen yang seluruhnya dipasok NIORDC.
 
Pembangunan kilang tahap pertama tersebut ditargetkan mulai berlangsung tahun 2010 dengan jadwal produksi tahun 2014. Produk kilang yang didisain menghasilkan gasoline ON 90/95, diesel oil, fuel oil, avtur, elpiji, coke, sulfur, dan petrokimia akan diprioritaskan antara 70-100 persen buat pasar domestik dan sisanya diekspor sesuai standar Euro IV.
 
Kilang yang dibangun di atas lahan milik PT Pelindo II di Bojanegara, Banten itu mendapat pasokan gas 110 MMSCFD dari PT PGN Tbk dan PT BAGS dan listrik sebesar lima MW dari PT PLN.
(epi/lih)