Hal ini disampaikan Plt Direktur Operasional Luar Jawa-Madura-Bali, Murtaqi Syamsudin saat dihubungi wartawan, Selasa (21/7/2009).
"Secara keseluruhan sistem Sumatera Bagian Tengah defisit sekitar 150-170 MW, makanya pemadaman dilakukan bergilir hingga 12 jam karena defisit semakin besar. Sebelumnya defisit hanya 130 MW," jelas Murtaqi.
Menurut Murtaqi, kapasitas pembangkitan di Sumbar dan Riau (Sumbagteng) saat ini sekarang sedang menurun tajam gara-gara musim kemarau. Akibatnya, kemampuan tiga pembangkit besar yaitu PLTA Maninjanu, PLTA Singkarak dan PLTA Koto Panjang ikut merosot.
"Karena permukaan air danau turun sehingga sistem yang dioperasikan terbatas," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Murtaqi menegaskan pihaknya telah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Sumbar dan Riau untuk membuat hujan buatan untuk ketiga danau tersebut.
(epi/lih)