"Kini pembangunannya sudah 97%, rencananya mulai beroperasi September nanti," tutur JK saat mengunjungi PLTU Labuan di Banten, Jawa Barat, Kamis (30/7/2009).
Di kawasan Banten, selain PLTU Labuan ada 2 PLTU lagi yang dibangun di kawasan tersebut yaitu PLTU Indramayu (3x300 MW) dan Suralayan (600 MW). JK pun berencana untuk melihat langsung progres pembangunan ketiga PLTU tersebut.
"PLTU Labuan akan selesai sesuai target, dan ini yang paling cepat dari 3 PLTU yang dibangun di daerah Banten yaitu Indramayu dan Suralaya," kata JK.
JK mengatakan investasi yang dikeluarkan oleh PLN untuk pembangunan PLTU di Labuan ini adalah Rp 15 triliun. Menurut JK, jika ketiga PLTU di daerah Banten ini seluruhnya selesai, maka kebutuhan listrik di pulau Jawa akan terpenuhi baik untuki rumah tangga maupun industri.
"Tidak ada kendala lagi untuk industri berinvestasi di tahun depan," jelasnya.
Perpres 10 Ribu MW Terbit September
Perpres 10 ribu Megawatt (MW) tahap II ditargetkan terbit pada September mendatang. “Diharapkan bisa diterbitkan dalam dua bulan ini,” ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai menghadiri acara Forum Anggota Muda Persatuan Insinyur Indonesia di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (30/7/2009).
Menurut Purnomo, sebelum Perpres tersebut diterbitkan, PLN harus memastikan kesiapannya untuk melaksanakan proyek pembangunan pembangkit panas bumi.
“PLN harus pastikan panas buminya bisa dijalankan. Kalau mau batubara ya batubaranya harus ada. Lokasi proyeknya harus ditetapkan lalu nanti ditandatangani Presiden,” ungkapnya.
Purnomo menambahkan saat ini draft Perpres tersebut tengah dibahas antar departemen. “Sekarang posisinya sedang dibahas di interdept karena terkait biaya juga,” tandasnya.
(dnl/lih)