Hal ini disampaikan oleh Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo saat ditemui di sela acara coffee morning Kadin DKI Jakarta, Kamis (20/8/2009).
"Rute yang belum kita terbangi Maluku Utara, Papua, dan Yogyakarta. Untuk Yogyakarta belum ada, saatnya akan membuka dalam waktu dekat, ya tahun ini targetnya 5 kali sehari," katanya.
Dikatakannya selama ini pihaknya masih fokus untuk menggarap pasar Sumatera. Namun pembukaan rute baru ke Yogyakarta perlu dilakukan untuk memperluas pasar meski rute tersebut terkenal ketat persaingannya.
"Rute Yogyakarta terkenal gemuk, tapi persaingannya ketat," jelasnya.
Pembukaan rute baru ini, kata dia, tidak terlepas dari target peningkatan penumpang dari 4,3 juta penumpang di 2008 menjadi 5,5 juta tahun di 2009 yang didukung oleh penambahan 6 pesawat baru. Saat ini Sriwijaya telah memiliki 23 pesawat Boeing 737 300-400.
"Tahun ini kita targetkan pendapatan hingga Rp 3 triliun," imbuhnya.
Gaet Kadin Sebagai Pelanggan
Untuk mendukung peningkatan penumpang pihaknya telah bekerjasama dengan Kadin DKI dalam pembuatan kartu anggotaan Sriwijaya Air, dimana setiap anggota Kadin DKI yang berjumlah 2.000-an orang menjadi potensi pasar besar.
"Kartu ini memberikan kemudahan aksesbilitas, nggak usah ke travel agency , tapi bisa langsung berangkat. Pemilik kartu juga dapat diskon 10%," jelasnya.
Program semacam ini kata dia, bertujuan untuk meningkatkan fokus bisnis Sriwijaya Air dari menengah ke bawah menjadi menengah ke atas.
"Dengan sistem kartu khusus ini, kita mengincar bisnis market sebagai fokus. Selain dengan Kadin Jakarta, kita juga sudah kerjasama dengan HIPMI Jakarta," paparnya.
(hen/dnl)