Demikian disampaikan Direktur Utama PLN, Fahmi Mochtar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9/2009).
PLN memperkirakan beban puncak saat lebaran sistem Jamali sekitar 14.700 MW, sementara pasokan daya mampu mencapai 17.766 MW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sistem Jamali, sejumlah sistem kelistrikan lain juga dalam kondisi aman saat Lebaran.
- Sistem Sumatera bagian utara, beban puncak 1.200 MW dan daya mampu 1.400 MW,
- Barito beban puncak 255 MW dan daya mampu 270 MW,
- Mahakam beban puncak 220 MW dan daya mampu 250 MW,
- Minahasa beban puncak 120 MW dan daya mampu 150 MW,
- Sulsel beban puncak 440 MW dan daya mampu 460 MW, dan
- Jayapura beban puncak 36 MW dan daya mampu 38 MW.
"Untuk Sumatera Bagian Selatan dan Tengah pada tanggal 19-21 September aman karena akan ada kelebihan daya sehingga tidak ada pemadaman, Namun pada tanggal 25 September mungkin aktivitas kembali normal sehingga beban puncak lebih tinggi dari ketersediaan," imbuh Fahmi.
Untuk daerah-darah yang masih defisit, Fahmi menambahkan PLN mengupayakan penanganan jangka panjang yaitu melalui proyek 10 ribu MW dan untuk jangka pendek membangun tambahan pembangkit di masing-masing lokasi yang mengalami defisit.
(epi/qom)