PLTGU Priok Dapat Pasokan Gas Dari PGN

Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok mendapatkan tambahan pasokan gas sebesar 30 MMSCFD dari Perusahaan Gas Negara (PGN) pada 29 September mendatang. Dengan masuknya gas tersebut, PT Indonesia Power akan menghemat sebesar Rp 90 miliar per bulan.

"Penghematan itu  karena adanya peralihan penggunaan bahan bakar dari minyak ke gas," ujar  Direktur Utama PT Indonesia Power, Tonny Agus  Mulyantono saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (24/9/2009).

Tonny menjelaskan, rencananya gas tersebut akan masuk pada 29 September mendatang tersebut dan saat ini sedang dalam tahap commusioning. Sebelumnya, PLTGU dengan kapasitas 1.500 Megawatt (MW) tersebut telah menapat pasokan 60 MMSCFD dari BP Indonesia. 

Tonny berharap, PGN bisa memperpanjang kontrak jual beli gas tersebut mengingat saat ini kontrak tersebut hanya untuk tiga tahun.

"Indonesia Power harapkan akan ada perpanjangan waktu kontrak dan juga pertambahan volume gas dari PGN," kata Tonny.

Selain untuk PLTGU Tanjung Priok, Tonny menyatakan, pihaknya juga telah mendapat tambahan pasokan gas sebesar 40-60 MMSCFD dari Santos untuk PLTGU Grati. Pasokan tersebut akan masuk pada 30 September mendatang, dengan panjang kontrak selama 4 tahun.

"Dengan masuknya gas tersebut, maka Indonesia Power diperkirakan akan menghemat Rp 150 miliar per bulan," ungkapnya.

Tonny mengakui, pihaknya memang masih mencari pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit-pembangkit yang dikelolanya. Namun, Tonny memastikan untuk pasokan BBM dan batubara yang dikelola Indonesia Power aman.

"Cadangan bahan bakar minyak dan batubara dalam kondisi aman," tegasnya.

(epi/dnl)