"Kota padang masih padam," ujar Direktur Utama Fahmi Mochtar dalam pesan singkatnya kepada detikFinance , Rabu (30/9/2009) malam.
Keenam Gardu Induk yang mengalami kerusakan tersebut yaitu Maninjau, Simpang Empat, Lebak Alung, PIP, Pauh Limo, Simpang Haru dengan total kapasitas 120 Megawatt.
Sementara Gardu Induk yang masih beroperasi adalah Salak, Solok, Indarung, Semen Padang, Bungus, Batu Sanggkar, Padang Luar, Paya kumbuh, Batang Agam, Koto Panjang, Bangkinang, Garuda Sakti, Duri, Dumai, Bagan batu, Teluk Lembu dengan total beban 330 MW
"Untuk Sektor Bukit Tinggi, setelah dilakukan pemeriksaan secara visual kepada PLTA Singkarak, Maninjau dan Batang Agam, semua dalam keadaan aman dan beberapa turbin sudah beroperasi kembali. Sementara untuk sektor Ombilin, PLTU unit 1 masih beroperasi," jelasnya.
Untuk kondisi sistem Interkoneksi Sumatera bagian selatan dan tengah, lanjut Fahmi, saat ini aman sampai dengan Riau. Sub sistem Sumatera Barat Unit pembangkit yang masih operasi PLTA Koto Panjang unit 1, 2, dan 3 sebesar 108 MW, dan juga PLTU Ombilin unit 1 dengan kapasitas 80 MW sehinga total kapasitas pembangkit yang masih beroperasi 188 MW.
"Sementara untuk transfer dari Sumatera bagian selatan sekitar 190 MW," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Direktur Pembangkit sistem Jawa Madura Bali, Murtaqi Syamsudin menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pemulihan dengan manuver jaringan dari Gardu Induk yang tidak padam.
"Selain itu, jaringan distribusi tegangan 20 kV juga banyak yang roboh," katanya dalam pesan singkatnya kepada detikFinance .
(epi/dnl)