21 Perusahaan Migas Norwegia Jajaki Indonesia

Oslo - Sebanyak 21 perusahaan minyak dan gas Norwegia menunjukkan minat untuk investasi di Indonesia. Ke-21 calon investor tersebut telah berangkat ke Jakarta.

Di Jakarta mereka terlebih dulu menghadiri seminar Deepwater and Stranded Gas Capability yang diadakan di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (6/10/2009).

Seminar atas prakarsa BP Migas bekerjasama dengan Intsok, Innovation Norway, Kedubes Norwegia di Jakarta dan fasilitasi dari KBRI Oslo, itu memaparkan berbagai kapabalitas dan value proposals untuk mengadakan hubungan bisnis perminyakan dan gas dengan Indonesia.

"Seminar juga ditujukan untuk lebih mengenalkan potensi dan kapasitas Indonesia dalam pengembangan kawasan deepwater, mature field rejuvenation, drilling and well service dan stranded gas," Kuasa Usaha Ad Interim kepada detikfinance Selasa petang atau Rabu (7/10/2009) WIB.

Terkait hal itu pihak Norwegia meminta agar Indonesia dapat menghadirkan pihak-pihak berkompeten sebagai mitra untuk memberikan responsi, khususnya di bidang peraturan umum berkaitan dengan migas dan lembaga perbankan di Indonesia.

Dari seminar diharapkan peluang dan jaringan Indonesia untuk bekerjasama dengan berbagai perusahaan perminyakan dan gas dari Norwegia akan semakin meluas.

"Kehadiran 21 wakil perusahaan migas Norwegia tersebut merefleksikan bahwa Indonesia dianggap mempunyai potensi menjanjikan," tandas Mansyur.

Para wakil dari 21 perusahaan migas Norwegia, Innovation Norway di Singapura, dan 3 wakil dari bidang keuangan Norwegia, masing-masing DnBNOR, GIEK, dan Eksportfinans ASA akan berkolaborasi langsung dengan stakeholder di Indonesia.

Kerjasama bilateral Indonesia-Norwegia di bidang energi didadasarkan pada MoU yang diteken Menteri Perindustrian dan Energi Norwegia dengan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia pada 18/9/1995 di Jakarta.

Pertemuan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) termutakhir bidang energi antara Indonesia-Norwegia diadakan di Oslo pada 26-27/8/2009.
(es/es)