"Nanti masih akan dilengkapi dengan restoran berputar, sama seperti gedung-gedung tinggi lainnya seperti Menara Emperium," kata Presiden Direktur Wiratman & Associates Multidiciplinary Consultants Wiratman Wangsadinata sebagai perancang Menara Jakarta, saat dihubungi detikFinance , Jumat (4/12/2009)
Keberadaan restoran berputar ini, lanjut Wiratman, bertujuan untuk memberikan daya tarik bagi pengunjung restoran. Restoran ini nantinya akan dilengkapi lantai yang berputar, sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan dari atas menara yang bebeda-beda sambil menyantap makanan.
Model restoran semacam ini kata Wiratman lazim di kota-kota besar di dunia, misalnya saja di Singapura cukup banyak ditemukan jenis restoran berputar misalnya di Hotel Mandarin Singapura. Bahkan hotel-hotel skala kecil di Bandung pun telah menerapkan konsep restoran berputar.
"Lantainya itu akan berputar secara perlahan-lahan sekali, tidak sampai membuat pusing," katanya.
Selain memiliki restoran berputar, yang menarik lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini, kata Wiratman, dipastikan hanya satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit.
"Di dunia belum ada yang semacam itu," katanya.
Β
Seperti diketahui Menara Jakarta akan menelan dana hingga kurang lebih Rp 5 triliun. Dimana menara setinggi 558 meter ini akan memiliki antena komunikasi setinggi 60 meter tepat di atas menara.
Proyek Menara Jakarta yang akan menjadi menara tertinggi di Indonesia dan salah satu di dunia akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada Januari 2010. Jika tidak ada halang melintang, rencananya pada tahun 2012 menara setinggi 558 meter itu akan rampung.
Sebelumnya proyek menara Jakarta sudah menjadi buah bibir masyarakat, namun sempat tertunda pengerjaannya karena krisis ekonomi yang menimpa Indonesia pada tahun 1997/98 lalu.
(hen/dnl)