Hemoco Bangun Pabrik Penyulingan di Sulsel Senilai US$ 4 M

Hemoco Bangun Pabrik Penyulingan di Sulsel Senilai US$ 4 M

- detikFinance
Senin, 26 Apr 2004 16:26 WIB
Jakarta - Perusahaan minyak patungan Kuwait dan Indonesia Hemoco Selayar International Oil Refinery, berencana untuk menanamkan investasi sebesar US$ 4 miliar diIndonesia. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek penyulingan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan dan akan menjadi penyulingan palingmodern di Asia. Demikian diungkapkan Direktur Utama dan CEO Hemoco Selayar International Oil Refinery Muchsin Alwy di DESDM, Jakarta, Senin (26/4/2004).Diakui Muchsin, investasi ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama namun terkendala oleh masalah Amdal dan peraturan perpajakan di Indonesia. Khusus untuk masalah Amdal akhirnya berhasil diselesaikan oleh Hemoco, dan selanjutnya Hemoco akan melakukan pembicaraan dengan Depkeu terkait dengan masalah perpajakan."Proyek ini akan menarik investasi sebesar US$ 4 miliar. Diharapkan dapat menjadi katalis untuk pembangunan di wilayah Sulawesi Selatan. Salah satuaset utamanya adalah lingkungan laut dan Hemoco akan merencanakan pembangunan fasilitas kepariwisataan di bagian selatan Pulau Taka Bonarate," kata Muchsin Alwy. Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan hal tersebut akan menciptakan peluang kerja yang signifkan bagi masyarakat lokal. Dikatakan pula, jika proyek itu terealisasi maka penyulingan tersebut akan menjadi penyulingan paling modern di Asia. Dengan pasokan minyak mentah dariKuwait, fasilitas produksi Hemoco akan dipasarkan di negara Jepang, Korea dan Pantai Barat Amerika Serikat. Diharapkan proyek penyulingan ini dapat beroperasi pada tahun 2007-2008. "Dari persepektif Kuwait, ini bisa menjadi langkah positif bagi penyelesaikan proyek dan pengembangan strategi selanjutnya di Asia untuk para produsen Timur Tengah, khususnya Kuwait," jelasnya.Sebelumnya, proyek penyulingan itu akan mulai beroperasi pada tahun 2003. Namun, rencana itu gagal, bahkan pembangunannya belum dimulai. Hemoco sendiri 60 persen sahamnya dikuasai Hemaco Kuwait, sedangkan 40 persen sisanya dikuasai PT Kilang Minyak Bumi. Diharapkan pada unit pertama produksi dapat menghasilkan sampai 225.000 barrel minyak per hari.Hasil produksi berupa LPG (126.665 ton per tahun), gasolin (3.500.000 ton per tahun), diesel (2.053.300 ton per tahun), fuel oil (226.6-00 ton per tahun), dan sulfur (52.000 ton per tahun). (qom/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads