Komitmen Realisasi 500.000 Hektar Lahan Molor

Jakarta - Realisasi pengadaan lahan sebanyak 500.000 hektar dari lahan konversi dan lahan terlantar hingga saat ini belum terealisasi. Padahal, sebelumnya pemerintah telah gembar-gembor sejak bulan lalu untuk merealisasikannya atau paling tidak menghasilkan kesepakatan.

"Komitmen itu sudah ada, saya kira satu kali rapat sudah bisa dilakukan penandatanganan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (8/2/2010).

Diakuinya, saat ini sudah ada upaya untuk merealisasikan mengenai pengadaan 500.000 hektar dari hutan konversi dan lahan terlantar termasuk oleh pihak kehutanan dan pertanian. Lokasi-lokasi itu antara lain di Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Tenggara dan Papua.

Menurut Hidayat, nantinya pihak Kementerian Pertanian yang akan mengkoordinasikan masalah aloksi lahan-lahan tersebut termasuk persyaratan penggunaan lahannya seperti lahan untuk tebu dan lain-lain.

"Saya menduga dalam 6 bulan ini sudah bisa realisasi, siapa dan dapat dimana," katanya.

Seperti diketahui pemerintah tengah mengupayakan pengadaan 500.000 hektar lahan, termasuk diantaranya untuk mendukung program revitalisasi pabrik gula seperti mendukung pembangunan pabrik baru dan perkebunan tebu.
(hen/ang)