Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri termasuk makanan lokal, namun ia mengakui untuk makanan-makanan yang bermerek internasional (impor) masih diperlukan sebagai pelayanan bagi penumpang Garuda terutama untuk penumpang asing.
"Semaksimal mungkin kita pakai produk lokal," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (16/4/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak brand asing mereka (penumpang asing) ragu-ragu. Apakah semua orang asing suka dodol Garut," ucapnya.
Sebelumnya Ekonom Sri Edi Swasono sempat mengkritik Garuda, karena masih menggunakan produk impor khususnya dalam menyajikan makanan dalam setiap penerbangannya termasuk penerbangan lokal.
Produk-produk coklat impor seperti merek Kit Kat, Toblerone masih disajikan, padahal produk-produk lokal pengganti coklat seperti dodol sangat mungkin bisa menggantikan produk tersebut.
(hen/dnl)