Di Kairo RI Raup Transaksi Dagang US$12,5 Juta

CIF 2010

Di Kairo RI Raup Transaksi Dagang US$12,5 Juta

- detikFinance
Kamis, 29 Apr 2010 18:34 WIB
Kairo - Partisipasi Indonesia dalam Cairo International Fair ke-43 (CIF) 2010 menghasilkan transaksi perdagangan sebesar US$12,5 juta untuk produk velg, ban sampai cokelat dan udang.

Hal itu disampaikan Atase Perdagangan KBRI Kairo Lasminigsih Pradjakusumah melalui Syamsu Alam kepada detikfinance, Kamis (29/4/2010). 

"Produk lain yang mendapat permintaan cukup tinggi yakni daun pintu, furnitur, kerajinan tangan, kayu lapis, kopi, cokelat, kelapa parut, dan udang," ujar Pradjakusumah dalam pertemuan dengan para pengusaha Mesir di KBRI Kairo (27/4/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pradjakusumah, KBRI Kairo memandang CIF 2010 sebagai media strategis untuk mempromosikan produk Indonesia, sekaligus mempertahankan pasar khusus produk ban kendaraan, velg, furnitur kayu dan rotan, juga kerajinan tangan.

Di samping itu, melalui CIF 2010 pihaknya berupaya melakukan branding produk nasional, terutama membuka peluang baru untuk produk kosmetik herbal dan meningkatkan peluang untuk produk-produk lainnya seperti kayu lapis, alat-alat tulis, alas kaki, rempah-rempah, mi instan, tekstil, garmen, obat-obatan, kopi dan udang.
 
Dalam CIF 2010 ini Indonesia melibatkan 15 partisipan perusahaan swasta dan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Jawa Barat.

Terobosan

Lebih lanjut Pradjakusumah mengatakan bahwa upaya mempromosikan dan menerobos pasar terutama untuk produk-produk yang belum pernah dipasarkan di Mesir seperti produk herbal, tampaknya membuahkan hasil sangat menggembirakan.

"Hal itu terlihat dari tingginya minat para pengusaha Mesir untuk membeli produk-produk tersebut, juga ada permintaan dari negara-negara sekitar Mesir seperti Yordania, Yaman, Maroko, Libya, Saudi dan Libanon," papar Pradjakusumah.

Bahkan beberapa perusahaan Indonesia telah memperoleh calon buyer atau agen untuk luar Mesir, antara lain dari Meksiko, Libya dan Sudan, imbuh Lasminigsih yang mendapat gelar Srikandi Produk Indonesia di Mesir.

Secara terpisah Dubes RI AM. Fachir menyelenggarakan resepsi dengan para partisipan CIF 2010 di Wisma Duta, Kairo. Khusus untuk acara ini lebih banyak diundang pengusaha Mesir yang belum pernah berbisnis dengan Indonesia.

"KBRI Kairo memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan para partisipan CIF dari Indonesia kepada para pengusaha Mesir, sehingga mereka dapat memulai berinteraksi dalam business meeting," demikian Fachir.


(es/es)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads