Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PLN Dahlan Iskan dalam pertemuan dengan Tri Mumpuni di Kantor Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (17/05/2010).
"Dan secara bertahap nantinya akan kembali normal misalnya sebesar Rp 800 per kwh jika utang-utang kepada bank telah dilunasi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PLN senang terhadap proyek yang mengembangkan masyarakatnya, sehingga ada multilayer efeknya bagi warga-warga desa sekitar dan nantinya kita tinggal beli listriknya," ujar Dahlan.
Menurut Dahlan, jika nantinya PLN akan membeli setiap proyek PLTMH tersebut maka kontraknya bisa dijaminkan kepada bank-bank lokal. "Sehingga bank-bank mendapatkan jaminan bahwa nantinya PLN pasti membayar maka IBEKA dapat memperoleh pinjaman," tuturnya.
Dahlan mengatakan, PLN siap membeli listrik tersebut dengan satu syarat Tri Mumuni membangun PLTMH yang memang belum dijamah oleh PLN. Dahlan sendiri menargetkan sampai tahun 2011 akan ada daya tambahan hingga 200 megawatt melalui teknologi mikro hidro.
"Di antaranya di Sumatera Utara sebesar 160 megawatt dan Sulawesi 30 megawatt. Belum termasuk pipeline dari IBEKA, tahun ini saja bisa terealisasi daya hingga 30 megawatt untuk pembangkit dari mikro hidro ini," tukasnya
(dru/dnl)