Garuda Genjot Pendapatan Kargo

Taipei - PT Garuda Indonesia (Persero) meningkatkan porsi kargo untuk menggenjot pendapatannya. Selama ini, pendapatan kargo perseroan mencapai US$ 150 juta per tahun atau menyumbang 10 persen ke pendapatan Garuda.

Menurut Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, pendapatan kargo tersebut diharapkan bisa meningkat menjadi sedikitnya 20 persen.

"Tapi tahun ini belum bisa sampai sebesar itu. Kenaikannya kan harus bertahap," kata Emirsyah usai melakukan penandatanganan dengan China Airlines di Taipei, Taiwan, Jumat (21/5/2010).

Emirsyah mengatakan, selama ini, pendapatan kargo perseroan mencapai US$ 150 juta per tahun atau menyumbang 10 persen kepada pendapatan perseroan. Untuk tahun ini, diharapkan pendapatan kargo bisa meningkat sekitar 20-25 persen menjadi US$ 180-187 juta.

Salah satu cara menggenjot pendapatan kargo adalah dengan meningkatkan kerjasama code sharing dengan China Airlines yang sudah lama dilakukan.

"Kargo mereka sudah sangat maju, menyumbang 50 persen kepada pendapatan. Garuda masih 10 persen, ini masih berpotensi dikembangkan," katanya.

Menurut Emirsyah, trafik Taiwan per tahun mencapai 300.000 baik untuk kargo dan penumpang, angka ini menurutnya terus naik dari tahun ke tahun.

"Ini yang akan kita manfaatkan," jelasnya.

(ang/qom)