"Sebanyak 36,1% pangsa pasar sabun di Etopia berasal dari Indonesia, berarti sabun Indonesia disukai masyarakat Etopia," kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (4/6/2010).
Bedasarkan data tahun 2009, untuk negara-negara lain Afrika seperti Senegal, sabun Indonesia mengusai pasar 9,6%, Mozambik 8,2%, Tanzania 5,5%, Algeria 4,6%, dan Mauritius 4,2%. Sementara di negara-negara lainnya di luar Afrika seperti Malaysia, sabun Indonesia juga cukup laris dengan mengantongi pangsa pasar hingga 16,8% di negeri jiran tersebut, lalu Australia 1,9%, Selandia Baru 1,3%, Bolivia 1,5%, China 1,5%, Thailand 2,4%, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski secara pangsa pasar produk sabun Indonesia diminati di Afrika, namun dari sisi kontribusi ekspor sabun Indonesia justru banyak diekspor ke Pakistan yang menyumbang 13% dari total ekspor sabun Indonesia, disusul oleh Hong Kong 10%, Nepal 4% dan lain-lain.
Sebelumnya hasil kunjungan Dubes RI untuk Mesir A.M. Fachir saat didampingi Atdag Lasminingsih Pradjakusumah ke perusahaan importir Habib Star Co di Port Said pada bulan lalu. Terungkap hal yang sama bahwa sabun Indonesia juga cukup laris di Mesir. Setidakanya tercatat ada 45 merek sabun Indonesia beredar di Negeri Firaun itu.
Direktur Habib Star Co. Sabry Habib Makar dan Manager Impor Nasr Habib Makar yang menerima Dubes dan rombongan menjelaskan bahwa saat ini ada 45 jenis sabun mandi impor dari Indonesia beredar di negerinya.
"Sabun mandi buatan Indonesia memiliki kualitas tinggi dengan harga bersaing dibanding dengan produk sabun dari Turki dan UAE, sehingga mendapat perhatian cukup menggembirakan dari masyarakat Mesir," terang Sabry.
(hen/dnl)