"Jadi target seluruhnya Agustus sudah harus selesai, sampai persetujuannya menterinya pun harus sudah keluar," ujar Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (4/6/2010).
Menurut Dahlan, dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Boediono pada hari ini, pihaknya telah melaporkan perkembangan penanganan 25 IPP terkendala. Dahlan menyatakan, dari 25 IPP terkendala tersebut, pihaknya sudah menyelesaikan negosiasi dengan 15 pemilik pembangkit swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang tinggal 10 lagi. Itu sekarang masih dalam proses negosiasi nanti dalam waktu dua minggu selesai sudah," ungkapnya.
Dari seluruh IPP dengan kapasitas 500 Megawatt (MW) yang sudah diselesaikan tersebut, Dahlan mengakui ada satu proyek IPP terkendala di Bangka dengan kapasitas 2x10 Megawatt yang dideterminasi atau dibatalkan karena tidak ada kesepakatan harga jual listrik antara PLN dengan pihak pengembang.
"Karena harganya itu terlalu rendah sehingga kalau dinaikan berlebihan tentu BPKP tentu tidak akan setuju. tetapi dinaikan berlebihan pun masih rendah karena dulunya terlalu rendah. Tetapi dia (pengembang) sendiri punya beberapa proyek sehingga kalau itu tidak diteruskan pun dia masih punya beberapa proyek lagi," ungkapnya.
(epi/dnl)