Menurut dia, sebenarnya keenam kejadian ini di luar kontrol manajemen Pertamina EP.
Ia mencontohkan satu orang jatuh dari atas jendela kantor setinggi sekitar 2,5 meter sewaktu memperbaiki AC dan diperkirakan gagal jantung akibat diduga tersengat listrik, kemudian 4 orang masuk tangki tanpa diperintah dan ternyata kekurangan oksigen, dan 1 orang tertimpa tangki semen yang roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komisaris memberi waktu satu bulan dengan cara menonaktifkan sementara dari jabatan Presdir Pertamina EP terhitung 2 juli lalu," jelas Salis dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Kamis (8/7/2010).
Salis mengaku dirinya menerima dengan lapang keputusan yang telah diambil Komisaris perseroan dan menganggap hal ini sebagai tanggung jawabnya sebagai pimpinan tertinggi di Pertamina EP.
"Kami PEP bekerja keras untuk menaikkan produksi, hingga hasilnya pun di semester I-2010 rata-rata mencapai 130.400 bopd di atas target yang ditetapkan BP Migas (128.000 bph). Bahkan di bulan Juni lalu sempat menyentuh 140.000 bopd, meski hanya sehari. Namun, rupanya ada satu hal yang sedang kita garap serius tapi justru mendapat cobaan, yakni tentang HSE," paparnya.
"Sebagai pimpinan, saya mengambil tanggungjawab ini di pundak saya. Meski kejadian-kejadian tersebut berada di luar kontrol dan kendali saya, agar tidak terjadi lagi hal yang sama atau bahkan lebih buruk," tambah dia.
(epi/dnl)