"Bangun hotel dengan biaya Rp 100 miliar, dengan luas 2.000 meter persegi," kata Direktur Utama Sarinah Jimmy M. Rifai Gani di hotel Kempinski Jalan MH Thamrin, Jakarta Selasa (27/7/2010).
Ia menambahkan, untuk merealisasikan pembangunan ini, perseroan siap menggandeng mitra strategis. Lokasi pembangunan hotel berada di Jalan Braga, Bandung dan di atas aset milik perseroan yang telah lama terbengkalai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini aset under utilities kami. Ini akan jadi bangunan kedua setelah Hotel Sari Pan Pasific, dengan kepemilikan 50%," tambahnya.
Jimmy pun menginginkan adanya sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yang memiliki aset namun belum terolah dengan maksimal.
"Kita bisa jadi manajemen properti untuk develop (mengembangkan) aset BUMN yang ada. Jadi bentuknya BUMN-BUMN yang sinergi," ucap Jimmy.
Perseroan juga siap membangun toko di Mekkah, Saudi Arabia yang bekerja sama dengan partner baru. "Disana ada toko namanya Zam-Zam. Nanti namanya menjadi Amina by Sarinah. Rencananya berisi handycraft (kerajinan tangan) asal Indonesia," imbuhnya. (wep/ang)