Pertamina Siap-siap Ambil Pinjaman Siaga US$ 250 Juta

Pertamina Siap-siap Ambil Pinjaman Siaga US$ 250 Juta

- detikFinance
Jumat, 30 Jul 2010 10:32 WIB
Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan  mengambil pinjaman siaga atau standby loan sebesar US$ 250 juta jika konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mencapai 40,1 juta KL atau melampaui kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2010 sebesar 36,5 juta kiloliter (KL).

"Bisa saja standby loan US$ 250 juta itu diambil, misalkan BBM PSO itu keluar dari volume pasti akan kita pakai," jelas Direktur Keuangan Pertamina,  M Afdal Bahaudin di sela kegiatan sosialisasi penggunaan elpiji 3 Kg di Jalan Petamburan 1, Jakarta, Jumat (30/7/2010).

Menurut Afdal, berdasarkan perhitungan Pertamina, jika pemerintah tidak membuat kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, maka penggunaan BBM jenis tersebut akan mencapai 40,1 juta KL atau di atas kuota dalam APBN-P 2010 yang dipatok di level 36,5 juta KL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita perkirakan 40,1 juta KL. karena itu kita butuh dana talangan untuk menalangi subsidi pemerintah karena dana subsidi dikucurkan pemerintah melalui mekanisme reimburse," jelasnya.

Afdal mengakui, perseroan memang masih memiliki standby loan sebesar US$ 250 juta dari 18 perbankan dalam dan luar negeri yang pada 31 Juli 2009 lalu mengucurkan pinjaman sebesar Rp 3 triliun dan US$ 400 juta.

"Kalau terms and condition dengan sindikasi tersebut sama maka kita akan pakai. Daripada harus shoping atau mencari lagi,"tegasnya.

Namun, lanjut dia, pengambilan pinjaman itu baru dilakukan jika memang konsumsi BBM bersubsidi melebihi kuota.

(epi/qom)

Hide Ads