Perluasan Pelabuhan Tanjung Priok Bakal Telan Dana Rp 22 Triliun

Perluasan Pelabuhan Tanjung Priok Bakal Telan Dana Rp 22 Triliun

- detikFinance
Rabu, 11 Agu 2010 13:09 WIB
Jakarta - Untuk mengatasi kepadatan kontainer, pemerintah akan perluas Pelabuhan Tanjung Priok hingga 4 kilometer untuk menambah 4 terminal dengan dana Rp 22 triliun.

Demikian hasil rapat koordinasi mengenai infrastruktur Tanjung Priok di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (11/8/2010).

"Kita akan melakukan groundbreaking, untuk perluasan terminal baru sebanyak 4 terminal baru secara bertahap," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya penambahan terminal ini, akan terdapat penambahan sebesar 6 juta teus dengan tambahan 1,5 juta teus per terminalnya. Satu terminal akan dimulai pada tahun ini.

"Satu terminal akan dilakukan groundbreaking tahun ini, 1,5 jt teus tambahan," jelasnya.

Hatta menyatakan perluasan pelabuhan Tanjung Priok ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah kontainer yang masuk ke Tanjung Priok semakin banyak.

"Untuk mengatasi semakin padatnya countainer atau arus barang di Tanjung Priok. Sehinggga program itu harus berjalan," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Perluasana kawasan Tanjung Priok akan menambah kapasitas kontainer hingga 6 Juta teus dari 4 juta teus kontainer.

"Nanti tambah 6 juta teus yang tadinya 4 juta, ya jadi 10 teus," tambahnya.

Lino menyatakan kebutuhan dana untuk pembangunan 4 terminal sebesar Rp 22 triliun dalam 3 tahap yang diharapkan akan selesai dalam 5-6 tahun ke depan.

"Tiga tahap saja sekitar Rp 22 triliun," ujarnya.

Lino menjelaskan setiap tahapnya akan dibangun terminal peti kemas. Pada tahap pertama, terminal peti kemas yang dibangun seluas 1 km, tahap kedua seluas 1,5 km, begitu juga dengan tahap ketiga sehingga total lahan perluasan pelabuhan Tanjung Priok mencapai 4 km dengan penambahan kedalaman 10 persil.

Di samping itu, pemerintah akan membangun pelabuhan lain di luar Tanjung Priok tetapi masih berada di Jakarta dan pengembangan Pelabuhan di Dumai.

"Tadi disepakati setelah 2025 bikin pelabuhan baru yang lokasinya di luar Pelabuhan Tanjung Priok. Di sebelah timur Jakarta. Masih belum diputusin. Bukan sebelah barat, bukan di Bojonegara. Tapi itu juga disiapkan dari sekarang. Minimal pengadaan lahan supaya 15 tahun lagi jadi," tandas Lino.

Untuk pendanaan, Hatta menyatakan pemerintah sudah mempersiapkan sumber pendanaannya. Namun, pihaknya belum menyebutkan sumber-sumber tersebut.

"Itu nanti akan dibicarakan dan diselesaikan Menkeu dan Menteri BUMN. Dan Tanjung Priok akan tetap menjadi port hub kita, sebagaimana telah didesain oleh Menhub sebagai port hub kita, yang bertaraf internasional. Karena pergerakannya kedepan, kapal-kapal sudah bergerak kearah 500 teus per kapal, sehingga kita harus mengantisipasi itu, kalau tidak kita akan tertinggal," jelas Hatta.

(nia/qom)

Hide Ads