Kanselir Jerman Undang SBY Bahas Krisis Ekonomi

Kanselir Jerman Undang SBY Bahas Krisis Ekonomi

Hany Koesumawardani - detikFinance
Rabu, 25 Agu 2010 13:13 WIB
Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bertemu di Asia-Europe Meeting (Asem) di Brussel, Oktober 2010. Isu ekonomi akan menjadi bahasan kedua kepala negara itu.

Undangan Merkel itu disampaikan Ketua Fraksi Parlemen Christlich Demokrastiche Union/Christlich Soziale Union (CDU/CSU) German Bundestag Volker Kauder saat bertemu Presiden SBY di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2010).

"Hubungan luar negeri antara Jerman dan Indonesia dalam keadaan sangat baik. Oleh karena itu saya bicara langsung dengan Bapak Presiden menyampaikan permohonan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk bertemu dengan SBY di Brussel dalam rangka pertemuan Asem," ujar Kauder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kauder juga menjelaskan SBY juga mengundang Merkel untuk berkunjung ke Indonesia, dan berjanji untuk bisa memenuhi undangan itu. Kedua kepala negara itu akan membahas isu ekonomi.

"Yang paling utama adalah bagaimana memperkuat strata dan struktur ekonomi dunia supaya tidak terjadi krisis kecelakaan ekonomi lagi," tutur Kauder.

Harapannya, dengan pembicaraan dua kepala negara tersebut, Jerman-Indonesia bisa mempromosikan ide untuk memperkuat ketahanan ekonomi dunia dalam konteks G-20.

Kauder menambahkan saat ini di dunia memang terjadi ketidakseimbangan perdagangan antara impor dari China dan eskpor dari Amerika Serikat (AS).Β  Untuk itu perlu keseimbangan baru, salah satunya adalah mengembangkan perdagangan antara negara-negara Uni Eropa dengan negara-negara Asia.

"Kunjungan saya ke sini memberikan tanda bahwa konsen Jerman tidak hanya berpatok pada China dan Jepang, tapi juga Indonesia," jelas dia.

Jerman, imbuhnya, tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang teknologi tinggi dan konservasi energi dan lingkungan.

Merkel, imbuh Kauder, juga menyampaikan apresiasi kehidupan berdemokrasi dan beragama di Indonesia.

"Oleh karena itu saya menyatakan kepada Presiden SBY supaya dapat diteruskan slogan Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya kehidupan berbangsa tapi juga beragama," pesan dia.

Dalam pertemuan selama sekitar 20 menit itu Kauder didampingi anggota fraksi CDU/CSU antara lain Wakil Ketua Fraksi Andreas Schockenhoff dan jubir luar negeri CDU Phillip Missfelder, dan Dubes Jerman untuk RI Robert Bass.

Presiden SBY didampingi Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan jubir Presiden bidang luar negeri Dino Patti Djalal.

(nwk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads