Hingga kini perseroan telah mengantongi izin lokasi seluas 200.000 hektar yang rencananya untuk lahan tebu, dan pembangunan pabrik gula.
"Lahan dikasih pemerintah (izin lokasi) 200.000 hektar kita masih tahap penjajakan," kata Direktur Operasional untuk Wilayah Indonesia Wilmar International Hendri Saksti, Rabu malam (1/9/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Feasibility study selesai bisa dua tahun lagi, apa yang bisa ditanam," katanya.
Ia menambahkan dari rencana investasi US$ 1,5 miliar di kawasan ini. Wilmar masih menghitung berapa produksi yang bisa dihasilkan dari lahan di Merauke, dengan lebih dahulu mengetahui berapa produksi tebu per hektar, kadar gula dan lain-lain.
"Jadi masih panjang perjalannya," katanya.
Seperti diketahui pemerintah awal Agustus 2010 telah meluncurkan proyek food estate sebagai lumbung pangan nasional. Pemerintah mengundang semua investor masuk ke proyek strategis ini, food estate setidaknya bisa dikembangkan lahan padi, tebu dan lain-lain.
"Kalau bicara food estate untuk ketahanan pangan," jelas Hendri
(hen/dro)