Menurut Direktur Operasional Garuda Ari Sapari, penambahan armada tersebut dilakukan karena tingginya permintaan di jalur-jalur yang dilayani oleh Citilink.
"Selama ini ada beberapa rute yang tingkat isian tinggi tapi yield-nya rendah karena armadanya terbatas," katanya di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/10/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, ia belum bisa membeberkan nilai investasi dari pembelian pesawat baru tersebut karena saat ini sedang dihitung. Nantinya, jika unit usahanya itu sudah bisa lebih mandiri, maka Garuda akan melepasnya menjadi anak usaha.
Menurutnya, dengan lima armada yang tersedia, Citilink melayani enam rute yaitu Surabaya, Jakarta, Balikpapan, Batam, Banjarmasin, Ujungpandang.
"Kalau jumlah pesawat ditambah kan rute penerbangan juga naik," ujarnya.
Armada-armada baru itu akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan rute yang, semakin tinggi tingkat isian maka jumlah pesawat yang dialokasikan akan sebanyak-banyaknya.
Β
(ang/dro)