Kepala BP MIGAS Sumatera Bagian utara (Sumbagut) di Pekanbaru, Baris Sitorus mengungkapkan hal itu dalam siaran persnya kepada detikcom, Sabtu (16/10/2010).
Dia menjelaskan, kebocoran pipas gas PT Kalila ini dari gas plan menuju Teluk Lembu tepatnya di Desa Melabung Kecamatan, Tenayan Raya, Pekanbaru. Lokasi kebocoran ini di perkebunan kelapa sawit PT Budi Tani. Kebocoran ini terjadi pada Jumat (15/10/2010) sekitar pukul 13:34 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, tim juga sedang berupaya mengatasi dan memperbaiki pipa yang bocor tersebut. Diperkirakan untuk mengatasi kebocoran ini membutuhkan waktu waktu selama 7 hari.
“Mari kita doakan agar kebocoran tersebut dapat cepat teratasi. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam bekerja dalam daerah-daerah saluran pipa produksi minyak dan gas bumi, Karena apabila terjadi kebocoran sangat berbahaya dan berisiko tinggi serta tentunya juga merugikan masyarakat secara umum,” kata Baris.
Seperti kebocoran saat ini, lanjutnya, di mana suplai gas dari Kalila tersebut merupakan sumber energi untuk menghidupkan pembangkit listrik PLN.
“Dengan adanya kejadian ini menyebabkan suplai gas menjadi terhenti sehingga berdampak pada terganggunya suplai listrik yang dapat berakibat pada pemadaman listrik kepada masyarakat secara umum,” kata Baris.
(cha/ang)