Di Depan OECD, Boediono 'Curhat' Soal Tantangan Ekonomi RI

Di Depan OECD, Boediono 'Curhat' Soal Tantangan Ekonomi RI

- detikFinance
Senin, 01 Nov 2010 13:15 WIB
Jakarta - Wakil Presiden Boediono hari ini bertemu dengan Sekjen lembaga asing yaitu Organization for Economic Cooperation dan Development (OECD) Angel Gurria. Di depan Sekjen tersebut Boediono mengungkapkan 4 tantangan ekonomi Indonesia.

"Tadi Sekjen OECD memberikan hasil survei ekonomi Indonesia. Tidak semua negara disurvei oleh OECD. Makanya kita akan baca dulu. Mereka bilang persoalan Indonesia ada di sini," ujar Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat usai pertemuan di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (01/11/2010).

Empat tantangan perekonomian Indonesia yang disampaikan Boediono adalah pertama soal pembangunan infrastruktur yang tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara lain di sekitar. Karena itu pemerintah akan terus serius membangun sejumlah infrastruktur di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian tantang yang kedua adalah reformasi di bidang hukum yang harus segera dilaksanakan oleh institusi-institusi penegak hukum di Indonesia.

"Harus segera reformasi hukum, termasuk di Kejaksaan dan Kepolisian," ucap Yopie menirukan ucapakan Wapres.

Tantangan ketiga yakni reformasi birokrasi, dan tantangan keempat yaitu program intervensi langsung mengatasi kemiskinan.

"Kebijakan anti kemiskinan kan ada 3 basis, pertama komunitas, yang berupa PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), kedua bisnis, berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat), dan basis keluarga berupa PKH (Program Keluarga Harapan)," terang Yopie.

Kedatangan OECD juga untuk mengundang Wapres Boediono menghadiri hari jadi OECD yang ke-50, yang akan digelar pada bulan Mei 2011 di Paris.

(gun/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads