Kejar Target, Kantor Modern Bea Cukai Marunda Diresmikan Meski Belum Siap

Kejar Target, Kantor Modern Bea Cukai Marunda Diresmikan Meski Belum Siap

- detikFinance
Selasa, 21 Des 2010 13:40 WIB
Jakarta - Dalam rangka mengejar target modernisasi kantor, Dirjen Bea dan Cukai meresmikan satu kantor lagi untuk dijadikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Kantor ini terletak di pabean Marunda.

Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata menyebutkan pada tahun ini direncanakan ada 11 kantor yang ditargetkan untuk dimodernisasi, tetapi baru 10 yang baru melalui proses modernasasi ini. Satu KPPBC di Marunda ini akhirnya melengkapi target tahun 2011.

Namun Thomas enggan menegaskan peresmian ini merupakan upayanya untuk 'kejar target'. Menurutnya, yang terpenting adalah bukan wujud gedungnya melainkan jalannya reformasi birokrasi di kantor tersebut dengan tersedianya SDM yang kompeten dan teknologi informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena gedung tidak penting, apakah program reformasi birokrasi sudah selesai, penempatan pegawai sudah belum, bukan meresmikan gedung. Seperti yang di Kudus, Pasuruan, itu juga dulu belum selesai," ujarnya usai konferensi pers di KPPBC Sunda Kelapa, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (21/12/2010).

Peresmian KPPBC Marunda ini dilaksanakan di KPPBC A2 Sunda Kelapa karena kondisi kantor Marunda, berdasarkan pantauan detikFinance, masih dalam tahap konstruksi dan baru selesai sekitar 80%.

Dengan peresmian kantor tersebut, sudah ada 28 kantor Modern yang dibentuk DJBC. Sejak tahun 2007 sampai dengan 2009, DJBC telah mentrasformasikan 17 kantor pelayanan menjadi kantor Modern.

Dalam sambutannya, Thomas menyatakan ada tiga revitalisasi yang perlu terjadi seiring dengan transformasi kantor. Pertama melakukan revitalisasi sistemik.

"Didalamnya terdapat revitalisasi organisasi, agar lebih efektif dan efisien, juga mengurangi birokrasi, ditambah tugas struktural yang mendorong pegawai supaya lebih patuh," ujarnya.

Kedua, Thomas menyatakan perlunya revitalisasi dari sektor bisnis. "Kita kaji kembali, debirokasi sistem bea cukai dan prosedur. Pendekatan risk manajemen. juga pelayanan terhadap stake holder patuh dan berisiko tinggi," paparnya.

Thomas menambahkan kantor modern ini akan menggunakan sistem secara online. "Namanya kantor modern harus bercirikan teknologi informatika, sistemnya menggunakan data secara elektronik. Namun semua itu akan dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Sedangkan revitalisasi terakhir adalah dari sumber daya manusia (SDM).

"Nanti kita adakan penambahan pegawai, tadi kita sudah lihat banyak yang ditraining untuk ditambahkan di KPPBC," pungkasnya.

Sebelumnya, KPPBC adalah Kantor tipe A2 Sunda Kelapa, tetapi karena dinilai kurang efisien denggan masih digunakannya sistem manual maka kantor tersebut akan dipindahkan.KPPBC Marunda ini direncanakan beroperasi pada 28 Desember mendatang.

"Tanggal 28 ini kita pindah ke sana," ujarnya.

Nantinya, kantor ini diharapkan akan mendorong pengguna jasa lebih patuh dengan sistem dan prosedur yang lebih jelas.

(nia/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads