Nama-nama Calon Bos IMF Bermunculan

Nama-nama Calon Bos IMF Bermunculan

- detikFinance
Kamis, 19 Mei 2011 13:20 WIB
Washington - Setelah Dominique Strauss-Kahn mundur dari jabatannya sebagai Managing Director IMF, nama-nama calon penggantinya pun mulai bermunculan. Namun pemilihan Direktur IMF kali ini kemungkinan memunculkan perdebatan apakah tetap sesuai tradisi diambil dari perwakilan Eropa ataukah seseorang dari negara berkembang.

Seruan agar calon Direktur IMF dari Asia kini mulai bermunculan mengingat peran negara-negara berkembang seperti China dan India terhadap pertumbuhan ekonomi cukup besar.

Seperti diketahui, posisi Managing Director IMF selama ini selalu menjadi 'jatah' negara-negara Eropa, sementara posisi tertinggi di Bank Dunia dijabat oleh wakil Amerika Serikat. Presiden Bank Dunia saat ini dijabat oleh Robert Zoellick.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rajiv Biswas, Kepala Ekonom IHS Gobal Insight untuk Asia Pasifik mengatakan, tradisi kepemimpinan institusi itu adalah peninggalan setelah masa kolonial dan harus segera diakhiri.

"Dengan porsi China, India dan Indonesia pada perekonomian ditambah Jepang, porsi Asia Pasifik Asia Pasifik sebagai sebuah kawasan ekonomi terus meningkat," ujar Biswas seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/5/2011).

"Meski demikian, sebagaian besar akan tergantung pada bagaimana negara-negara Barat dengan bagian hak voting terbesar bersedia menerima cara tata kelola IMF dan Bank Dunia yang bekerja di masa lalu tapi sudah tidak lagi sesuai," ujarnya.

IMF saat ini beranggotakan 187 negara, termasuk Indonesia. Di IMF, Indonesia memiliki hak voting sebesar 0,86%. Beberapa negara dengan hak voting besar antara lain Kanada (2,57%), China (3,82%), Prancis (4,30%), Jerman (5,83%), India (2,35%), Italia (3,17%), Jepang (6,25%), Korea (1,37%), Meksiko (1,47%), Belanda (2,08%), Federasi Rusia (2,40%), Arab Saudi (2,81%), Spanyol (1,63%), Swiss (1,41%), Inggris (4,30%), AS (16,80%), Brasil (1,72%).

Alternate Governor IMF untuk Indonesia yang juga menjabat sebagai Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto sebelumnya mengungkapkan, setidaknya ada 4 tahapan untuk pemilihan Direktur IMF tersebut. Pertama adalah tahap nominasi, di mana semua negara anggota IMF bisa mengajukan calonnya.

"Diharapkan ada kandidat dari negara berkembang seperti Asia atau Amerika Latin yang muncul," ujar Rahmat kepada detikFinance.

Tahapan kedua adalah kampanye dan wawancara dengan Dewan Eksekutif. "Biasanya nanti calon-calon akan melakukan lobi ke negara-negara anggota secara langsung atau melalui Executive Director Office," katanya.

Tahapan ketiga, seleksi melalui International Monetary and Financial Commitee (IMFC). "Ini yang menentukan calon yang direkomendasikan ke Governors. Dulu dibantu oleh Eminent Persons yang dibentuk untuk seleksi," ungkapnya.

Tahapan keempat, voting oleh semua Governors atas rekomendasi dari IMFC.

Nah, setelah Strauss-Kahn mundur, beberapa nama kini beredar untuk menjadi kandidat calon Direktur IMF. Ini dia nama-namanya, seperti dikutip dari AFP.

Kemal Dervis, 62 tahun (Turki)

Mantan Menteri Keuangan Turki dan juga kepala Program Pembangunan PBB ini disebut-sebut sebagai salah satu calon favorit. Ia sangat dikenal di lingkungan keuangan internasional dan juga berasal dari negara anggota G20 yang mempunyai hubungan dekat dengan Eropa.

Christine Lagarde, 55 tahun (Prancis)

Menteri Keuangan Prancis ini dikenal sebagai pemimpin yang disiplin. Namun ia kemungkinan akan mendapat halangan karena statusnya sebagai orang Prancis, setelah mencuatnya skandal seks Strauss-Kahn. Reputasi Lagarde juga kemungkinan ternoda oleh skandal yang melibatkan pebisnis Bernard Tapie.

Gordon Brown, 60 tahun (Inggris)

Mantan Perdana Menteri Inggris itu secara terbuka menginginkan jabatan tersebut, namun kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris.

Axel Webber, 54 tahun (Jerman)

Mantan Gubernur Bank Sentral Jerman merupakan calon alternatif dari Eropa, selain Lagarde. Namun sepertinya dia terlalu berat dari sisi fiskal untuk tugas IMF dan masalah di Uni Eropa.

Tharman Shanmugaratnam, 54 tahun (Singapura)

Menteri Keuangan ini sempat diharapkan memimpin International Monetary and Financial Committee. Namun pada Rabu kemarin, dia dicalonkan sebagai Deputi Perdana Menteri Singapura, sehingga kemungkinan tidak bisa dicalonkan sebagai Direktur IMF.

Montek Singh Ahluwalia, 67 tahun (India)

Mantan pejabat Bank Duna dan juga direktur Independent Evaluation Office IMF ini bisa menjadi salah satu kandidat yang mewakili negara-negara berkembang. Namun ia kemungkinan tidak akan mendapatkan dukungan dari negara tetangga Asia seperti China.

John Lipsky, 64 tahun (AS)

Lipsky sekarang merupakan Deputi Managing Director dan juga pejabat sementara Managing Director. Namun ia berencana untuk pensiun pada Agustus. Dengan status sebagai wakil AS, kemungkinan Lipsky sulit menjadi Direktur IMF karena AS biasanya mendapatkan jatah pimpinan Bank Dunia.

Agustin Carsten, 52 tahun (Meksiko)

Mantan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Meksiko ini telah mengantongi kepercayaan dari Washington dan G20. Namun wakil Meksiko telah memimpin Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Trevor Manuel, 55 tahun (Afrika Selatan)

Mantan Menteri Keuangan Afsel yang telah membuktikan talentanya setelah mendapatkan kepercayaan di usia muda dari Nelson Mandela. Namun ia tidak jelas apakah akan mendapatkan dukungan dari seluruh Afrika, dimana banyak dana IMF mengalir di sana.

Stanley Fischer, 67 tahun (Israel)

Mantan Ekonom Bank Dunia dan sekarang Gubernur Bank Sentral Israel ini telah dikenal luas. Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Managing Director IMF dari tahun 1994-2001. Namun ia secara politik bakal sulit karena merupakan warga Israel.
(qom/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads