Pertemuan digelar di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (24/5/2011) di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-16 Gerakan Non Blok (GNB). Keduanya bertemu sekitar 30 menit.
"Kita mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Korut. Ini karena kita memiliki hubungan yang sangat erat, bersahabat, memiliki sejarah panjang," ujar Marty usai pertemuan.
Dalam bidang ekonomi, Korut menyampaikan ingin berbagi pengalaman dengan Indonesia terkait potensi investasi. Hal ini menarik karena selama ini Korut dikenal relatif tertutup.
"Juga dibahas kerjasama dalam kerangka non-blok. Kita sepandangan agar ke depan memberi kontribusi nyata untuk menghadapi tantangan internasional. Kita telah bertukar pandangan tentang itu," terang Marty.
Selain itu dibahas pula perkembangan di semenanjung Korea. Menurut Marty, sebagai Ketua ASEAN, tentunya Indonesia menginginkan agar Asia Timur selalu dalam keadaan damai.
"Indonesia akan mencari informasi utuh (tentang situasi Semenanjung Korea) sebagai persiapan ASEAN Regional Forum di Bali pada Juli mendatang," imbuh Marty.
KTM ke-16 GNB dan pertemuan peringatan 50 tahun GNB digelar di Bali pada 23-27 Mei 2011. KTM kali ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan 50 tahun berdirinya GNB.
(vit/hen)