BI Tolerir Kenaikan Suku Bunga SBI

Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Anwar Nasution menyatakan akan mentolerir kenaikan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pasalnya ekspektasi kenaikan suku bunga baik karena faktor luar negeri maupun dalam negeri semakin meningkat."SBI tergantung dari kemampuan pasar. Tandanya sudah jelas bahwa kita akan mentolerir kenaikan suku bunga. Cuma berapa kenaikannya tergantung kemampuan pasar," kata Anwar sebelum rapat tertutup dengan Subkomisi Perbankan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/6/2004).Menurut Anwar, jika Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) meningkatkan suku bunganya maka akan berdampak ke Indonesia. Akan tetapi BI sendiri tidak memaksakan SBI berada di level tertentu mengingat sistem yang dipakai adalah lelang.Divestasi Bank PermataSementara tentang ketertarikan sejumlah bank nasional untuk ikut tender divestasi Bank Permata, Anwar tidak mempermasalahkannya asal jelas uang yang digunakan. "Uangnya dari mana, itu yang kita tidak tahu. Kalau bank nasional, dari mana uangnya. Apalagi bank pemerintah. Itu kan ada obligasi rekap yang merupakan uang pak Boediono (Menkeu, red)."BI, kata Anwar, hanya akan menerapkan aturan prudensial di bidang perbankan. "Cuma yang kita harapkan dapat investor yang punya uang dan punya ilmu agar bisa membuat bank itu menjadi lebih bagus. Soa investor itu luar negeri atau dalam negeri, itu bukan urusan kita." (gtp/)