Menurut Bupati Bogor Rachmat Yasin, proyek itu merupakan murni proyek pemerintah pusat. Sementara pemerintah kabupaten (Pemkab) Bogor hanya menjadi 'tuan rumah' dari proyek yang kabarnya menelan dana Rp 1 triliun lebih itu.
"Itu proyek kemenpora lokasinya di Bogor, kita hanya ketempatan saja, akan dipakai memindahkan sekolah ragunan. Proyeknya inisiatif Kemenpora dananya murni APBN, soal anggaran pemda (Bogor) nggak ikut," katanya saat dihubungi detikFinance, Rabu (20/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lahannya hibah dari Probosutejo, HGU Buana Estate, luasnya 32 hektar," katanya.
Sebagai pemda ia menyambut baik adanya proyek tersebut karena diharapkan bisa menjadi fasilitas yang bersinergi dengan daerah. Namun dengan mencuatnya bau tak sedap beraroma korupsi diproyek itu, ia sangat prihatin.
"Saya sih hanya memperihatinkan, bagi Bogor tak ada pengaruhnya apa-apa," ucapnya.
Di proyek itu, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi kontraktor pembangunan pusat pendidikan olahraga senilai Rp 1 triliun. Kemarin Nazaruddin menyatakan proyek Stadion Hambalang merupakan hasil skenario Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang meloloskan dengan mudah Adhi Karya demi kepentingan menghimpun dana.
(hen/dnl)