Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak usai mendampingi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Sabtu (30/7/2011) menjelaskan dana sebesar Rp 64 miliar untuk pembangunan jembatan Kali Putih sebagian diambil dari total dana rekonstruksi dan rehabilitasi bencana erupsi Merapi sebesar Rp 300 miliar dari APBN 2011.
"Untuk Jembatan Kali Pabelan sudah selesai dan sekarang sudah dibuka normal. Untuk antisipasi hujan Kali Putih dan Kali Pabelan dinormalisasi. Sabo DAM juga diperbaiki. Setelah lebaran kita mulai penyudetan. Untuk jembatan Kali Putih. Untuk bangun jembatan sebelum Kali Putih dari arah Yogya dan setelah Kali Putih dari arah Magelang," ungkap Hermanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika terjadi hujan dan bencana banjir lahar dingin muncul tidak akan memutus jalan nasional lagi. Dalam kondisi normal, lewat jalur jalan lama. Kalau berlebihan sudah ada sudetan dengan jembatan 4 lajur jalan dan dua sisi jembatan yang nanti setelah lebaran akan dibangun. Secara keseluruhan untuk jembatan Rp 64 miliar. Secara keseluruhan untuk termasuk pabelan dan lain-lain untuk jalan Rp 230 miliar untuk air Rp 180 miliar," jelas Hermanto.
Kali Putih sendiri nanti menurut Hermanto akan dilakukan upaya relokasi tanah seluas 24 kilometer guna normalisasi sungai. Hal itu dilakukan untuk memperlebar sungai dan kapasitas banjir lahar dingin bisa tertampung jika banjir lahar dingin datang.
"Untuk lebar jembatan masing-masing jembatan 60 meter dengan double jembatan (120 meter)," tutur Hermanto.
Untuk tinggi jembatan setinggi 3 meter dan kedalaman jembatan antara jembatan dan jalan Raya Magelang-Yogya setinggi 8 meter. Untuk jalan yang lama saat ini sudah diperlebar dari 30 meter akan menjadi 60 meter.
"Kondisi ini secara teknis dan tinjauan lapangan dinilai sudah aman jika ada limpahan material banjir lahar dingin Merapi datang saat hujan. Sebab lebar sungai yang akan dibuat nanti selebar antara 60 meter sampai 80 meter," jelas Hermanto.
Konstruksi jembatan Kali Putih yang dirancang itu jika sudah terpasang, maka akan dapat memperlancar arus lalu lintas Jalan Raya Magelang-Yogya. Sehingga kondisi perekonomian, sosial dan budaya masyarakat tidak akan terganggu. Jika banjir lahar dingin Merapi yang masih mengancam empat tahun ke depan bisa terhindarkan.
(dnl/dnl)