Nepal Langganan Cetak Uang di Peruri

Nepal Langganan Cetak Uang di Peruri

Ade Irawan - detikFinance
Kamis, 25 Agu 2011 19:57 WIB
Jakarta - Nepal ternyata pelanggan cetak uang di Perum Peruri. Dalam 5 tahun terakhir, perusahaan plat merah itu selalu memenangi tender cetak uang dengan nominal yang berbeda tiap tahunnya di Nepal.

Untuk tender multiyears 2 tahun ke belakang, Peruri mencetak uang nominal 500 dan 1000 Rupe Nepal. Percetakan sudah mulai bulan Maret dan sudah berakhir pada bulan Juli 2011 dan sudah dikirim awal Agustus kemarin.

"Yang di Nepal sudah semenjak 5 tahun. Tahun ini pecahan 500 sama 1000. Pecahan 1000 mulai dari Maret 90 hari, terus dilanjutkan pecahan 500 90 hari juga," ujar Kepala divisi pemasaran Perum Peruri, Bandrio ketika acara buka puasa di Sari Kuring, Sudirman, Kamis (25/8/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandrio menambahkan, nilai kontrak untuk mencetak uang di Nepal besasrannya kira-kira Rp 40 miliar per tahunnya. Selain itu, dirinya menjelaskan untuk tiap tahunnya, Perum Peruri mencetak sekitar 100 juta bilyet.

"Kita biasanya mencetak sekitar 100 juta bilyet rata-rata per tahun," ujarnya.

Untuk tahun depan, Bandrio masih menargetkan Nepal sebagai langganan untuk mencetak uang. Untuk itu, dirinya menargetkan memenangkan kembali tender percetakan uang Nepal yang akan dibuka pada bulan September dan Oktober 2011 mendatang.

"Kita sih maunya target tahun depan masih Nepal. Ya untuk tahun dengan pecahan kecil, pecahan 10,20,50," katanya.

Lebih lanjut Bandrio menargetkan, dirinya akan berusaha memenangkan tender percetakan uang di Sudan dan Nigeria. Rencananya untuk mencetak uang di negara tersebut pada tahun 2013.

"Sudan dan Nigeria baru dibuat disainnya dan baru mau presentasi di bank sentral sana. Targetnya 2012 ikut tender di sana untuk cetak di 2013," imbuhnya.

Sebelumnya, Perum Peruri juga pernah mencetak uang untuk Argentina sekitar tahun 1990-an. Pada tahun-tahun tersebut, perum Peruri mendapatkan limpahan mencetak uang karena Argentina kewalahan mencetak uang.

"Kita dapat limpahan, mereka kewalahan jadi dilimpahkan ke kita. Itu tandanya kita mampu," pungkasnya.

(ade/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads