"Manajemen kami sudah menyurati Direktorat Jendral Mineral Batubara dan Panas Bumi Kementrian ESDM. Surat sudah kami layangkan dua bulan lalu. Kami menjajaki kemungkinan terminasi, tapi belum ada jawaban," kata David Sompie, Site Manajer PT Newmont Minahasa Raya (PTNMR) dalam perbincangan dengan wartawan dari NTB di Manado, Jumat (9/9/2011).
David mengatakan, Kontrak Karya PTNMR ditandatangani antara Newmont dan Pemerintah RI tahun 1986 mencakup area puluhan ribu hektare kawasan hutan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Namun setelah mengalami penciutan, kini area KK itu hanya tersisa untuk kawasan seluas 450 hektare, dan akan berakhir 2016. Area itu adalah kawasan tambang emas inti PTNMR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini memang di Indonesia belum ada Kontrak Karya Tambang yang diakhiri sebelum waktunya berakhir. Malah ada yg diperpanjang. Jadi kami meminta petunjuk lah," kata David.
Tambang emas PTNMR sudah berhenti operasi tahun 2001. Namun pabrik yang berada di areal tambang masih memproduksi stok material hingga 2004. Selama operasi delapan tahun, PTNMR menghasilkan emas batangan sebanyak 1,8 juta troy ounces. Satu troy ounces setara 31,1 gram.
Pabrik PTNMR selesai dibongkar pada tahun 2006, dan Newmont melanjutkan tahapan reklamasi dan revegetasi di areal tambang.
Pada 2007, menyusul pemberian nilai 93 dari batas minimal 80, atas keberhasilan reklamasi dan revegetasi kawasan tambang oleh pemerintah RI, Newmont telah mengembalikan izin pinjam pakai kawasan hutan yg mencakup area KK pada Kementrian Kehutanan.
Namun karena KK belum berakhir, tanggungjawab dan pengawasan area hutan seluas 450 hektare itu masih dalam pada Newmont.
"Jika ada perambahan kayu di kawasan dalam KK, maka itu tanggung jawab Newmont. Dan jelas itu tanggung jawab kami untuk memulihkannya kembali," kata David.
Reklamasi dan revegetasi itu kata David hingga kini telah menelan anggaran US$ 15 juta. Dan selama KK belum berakhir, Newmont setidaknya menggelontorkan US$ 1 juta tiap tahun untuk perawatan dan pengawasan.
"Jika terminasi disetujui, ya kami bisa menghemat. Pengawasan dan pemeliharaan akan diambilalih pemerintah," kata David.
(qom/qom)