"Yang pasti didorong konsumsi ya, karena lebaran ini konsumsi tinggi, pasti itu. Selain itu saya dapat informasi secara reguler ya dari BKPM, keliatannya investasi masih kencang, dan ekspor tau sendiri ya masih bagus. Hanya menunggu di spending pemerintah, jikalau masih normal gitu ya paling tidak optimis lah kalo 6,5% saja sudah nyampe atau bahkan 6,6%," tutur Kepala BPS Rusman Heriawan ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu Malam (14/9/2011).
BPS juga memprediksikan tingkat inflasi pasca lebaran masih akan terkendali dibawah 1%. Hal tersebut dikarenakan harga bahan pokok yang berangsur turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, Rusman mengatakan permintaan bahan pangan di pasar tidak terlalu berlebihan. Justru nanti, sambungnya setelah harga kembali normal, maka akan terlihat lagi dan kembali ada transaksi jual beli yang tinggi.
BPS sebelumnya mencatat perekonomian Indonesia pada semester I-2011 mencapai 6,5%. Untuk triwulan II-2011, perekonomian Indonesia juga mencatat angka yang sama yakni 6,5%.
Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) selama triwulan II-2011 adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 4,8 persen, Sektor Konstruksi 4,2 persen, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,0 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 10,7 persen, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 9,6 persen, dan Sektor Konstruksi 7,4 persen.
(dru/qom)











































