Ekspor Ikan Hias Indonesia Masih Kalah dari Malaysia & Singapura

Ekspor Ikan Hias Indonesia Masih Kalah dari Malaysia & Singapura

- detikFinance
Jumat, 16 Sep 2011 11:24 WIB
Jakarta - Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga sebagai negara eksportir ikan hias terbesar di dunia. Soal ikan hias, Indonesia masih kalah dengan negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia.

Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) Suseno dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikutip, Jumat (16/9/2011).

Suseno mengatakan pangsa pasar ekspor ikan hias Indonesia di dunia adalah sebesar 7,5%. Sementara Singapura dan Malaysia masing-masing memegang pangsa pasar 22,5% dan 11%. Suseno optimistis dan berharap Indonesia mampu bangkit serta menjadi produsen terbesar ikan hias di dunia di 2015, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekspor Ikan hias Indonesia pada tahun 2010 telah mencapai US$ 12 juta atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 10 juta. Pada tahun 2011 ini target produksi untuk ikan hias sebesar 3 miliar ekor dan mengalami peningkatan terus hingga 8 miliar ekor pada tahun 2014," jelas Suseno.

Target produksi ikan hias yang cukup besar ini dilandasi atas potensi sumber daya ikan hias Indonesia, dengan 400 spesies ikan air tawar dari 1.100 spesies yang ada di dunia berada di Perairan Indonesia atau sebesar 40%. Selain itu, jumlah ikan hias air laut yang berjumlah 650 spesies atau sebesar 30% sedangkan yang baru diperdagangkan sekitar 200 spesies.

Suseno yang juga staf ahli Menteri KP Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya KKP mengatakan ikan Botia merupakan primadona ekspor ikan hias asli Indonesia yang mempunyai nama daerah Ikan Bajubang.

Ikan ini hanya bisa dijumpai di dua tempat di Indonesia yakni Sungai Batanghari, Jambi dan Sungai Barito, Kalimantan. Ikan Botia juga menjadi salah satu komoditas unggulan di Indonesia serta termasuk ikan favorit dan memiliki banyak penggemar di luar negeri.

Untuk memenuhi permintaan pasar ekspor ke berbagai negara tersebut, maka benih ikan Botia diproduksi secara massal di Lokal Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT) Depok dengan produksi sampai 50.000 per bulan. Saat ini pasaran lokal harga benih ikan Botia berukuran 2 inci berkisar antara Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per ekor.

Untuk pasar internasional harganya bisa mencapai US$ 1. Nilai ekspor ikan hias Botia di 2010 mencapai Rp 5 miliar, dengan ikan yang diekspor mencapai 6,7 juta ekor dari berbagai jenis ikan hias.
(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads