BI Harus Tegur Bank yang Tolak Dolar AS Seri CB dan CD

BI Harus Tegur Bank yang Tolak Dolar AS Seri CB dan CD

- detikFinance
Kamis, 08 Jul 2004 12:46 WIB
Jakarta - Bank Indonesia (BI) diminta menegur bank-bank yang menolak menerima dolar AS seri CB dan CD keluaran tahun 2001 dengan alasan seri tersebut banyak dipalsukan. Pasalnya, penolakan itu dinilai merugikan nasabah yang memiliki dolar AS seri CB dan CD asli.Dengan penolakan yang dilakukan bank, menurut Dirut Currency Manangement Farial Anwar kepada detikcom di Jakarta, Kamis, (8/7/2004), banyak nasabah yang lari ke money changer untuk menukar dolarnya dengan konsekuensi rate yang ditawarkan lebih rendah dari yang seharusnya."Praktik ini jelas sangat tidak benar. Kalau memang palsu kan bisa saja langsung ditolak, tapi kalau asli harusnya dengan rate yang sesuai. Karena itu BI harus menegur bank-bank yang menolak dolar seri itu sebab masih dalam pengawasan BI, tapi kalau money changer memang agak susah karena di luar otoritas BI. Karenanya harus melibatkan pemerintah juga," ungkapnya.Penurunan rate yang dilakukan sejumlah money changer, menurut Farial, merupakan pelecehan. Karena money changer bisa menjual lagi dolar yang diterimanya dengan harga mahal, sementara mereka beli dengan harga murah dari konsumennya. "Dengan kondisi ini mereka akhirnya memanipulasi harga seenaknya," tegas dia.Penurunan rate untuk dolar seri CB dan CD yang diterbitkan tahun 2001 itu diantaranya dilakukan perusahaan money changer besar, PT Ayu Masagung. Kepada detikcom, salah satu karyawan perusahaan itu mengaku pihaknya masih menerima dolar AS seri CB dan CD. "Tapi memang harganya jadi lebih rendah, karena nasabah tidak mau lagi pegang dolar seri itu. Biasanya dipecah ke nilai dolar yang lebih kecil atau ke rupiah dengan selisih lebih rendah sekitar Rp 50," katanya.Langkah yang dilakukan PT Ayu Masagung, kata karyawan yang menolak disebutkan namanya itu, sebetulnya imbas dari penolakan yang sudah lebih dahulu dilakukan bank-bank, perusahaan pelayaran dan perusahaan perjalanan (travel).Diawali CitibankSementara perusahaan money changer lainnya, PT Sinar Iriawan, menurut salah seorang karyawannya, juga masih menerima dolar seri CB dan CD denominasi 2001. "Tapi kita masih menerapkan rate yang sama tidak ada perubahan," katanya.Diakui, dolar seri CB dan CD memang sudah banyak dipalsukan dan sudah lebih dahulu ditolak oleh bank-bank dan perusahaan perjalanan. "Yang pertama kali menolak itu saya dengar Citibank," katanya.Padahal, dolar seri ini di luar negeri sebenarnya masih diterima alias tidak ada penolakan sama sekali. Kejadian penolakan dolar AS oleh bank-bank juga pernah dilakukan beberapa waktu lalu untuk dolar AS terbitan 1996 senilai 100 dolar AS.Namun atas kasus itu, BI kemudian memanggil bank-bank untuk tetap menerima dolar denominasi tahun 1996 itu.Untuk kejadian yang kembali terulang ini, Farial Anwar meminta agar BI memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat dan kalangan perbankan supaya tidak ada pihak yang dirugikan."Soalnya, kalau The Fed mau menarik dolar seri tertentu biasanya dia akan memberitahu bank sentral-bank sentral di dunia, misalnya seri apa yang akan ditarik. Kalau memang tidak ada informasi seperti itu sebaiknya BI menjelaskannya kepada masyarakat dan menegur bank-bank," katanya lagi. (mi/)

Hide Ads