"Tadi kita sudah menetapkan untuk pembangunan rel kereta api dari ujung ke ujung, 2.000 Km, sudah ada yang mau mendanai, sudah siap. Ya dari Sulawesi Utara ke Selatan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di kantor menko perekonomian, Kamis (6/10/2011)
Fadel menjelaskan pembangunan rel KA ini bagian dari Masterplan Perluasan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Khusus untuk wilayah Sulawesi dibutuhkan dana hingga triliunan untuk proyek-proyek selain rel KA antara lain serat optik telekomunikasi, bidang pangan dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fadel nantinya proyek rel KA di Sulawesi itu akan menggunakan rel ganda atau double track. Masalah ini akan dimatangkan pada saat kunjungan petinggi Rusia November 2011 nanti. Bahkan kata Fadel nantinya pengusaha lokal pun akan diusahakan terlibat dalam proyek ini termasuk dari Bukaka.
"Pertemuan kita dengan mereka kalau nggak salah bulan depan, dalam rangka ASEAN Summit," katanya.
Sebelumnya Russian Rainways, perusahaan kereta api asal Rusia siap membangun 300 Km rel kereta api di Kalimantan Tengah dan Timur. Pihak Rusia berkomitmen membenamkan modal hingga US$ 2,5 miliar dalam proyek ini. Masalah kepastian proyek ini setidaknya ditegaskan oleh Presiden Direktur Russian Railways Vladimir Yakunin.
(hen/dnl)